Foto : Ilustrasi Sabu-sabu
Taput, Purbatua, Hbabe.id – Upaya mengenyahkan peredaran narkoba di Kecamatan Purbatua dan Kecamatan Pahae Jae perlu mendapat dukungan dari berbagai kalangan.
Beredar isu bahwa bandar besar narkoba jenis sabu dan ekstasi di wilayah tersebut termasuk dalam jaringan nasional.
Hal ini terungkap dari hasil investigasi yang dilakukan awak media Hbabe.id kepada salah satu warga sekitaran Purbatua dan Pahae Jae dimana bandar narkoba di Kecamatan Purbatua Janjiangkola merupakan salah satu jaringan nasional.
“Jadi kalau APH dari tingkat Kecamatan sampai Provinsi mustahil berani menangkapnya,” katanya ke awak Hbabe.id. Kamis (19/6/2025).
Sambungnya, terkait peredaran narkoba di Purbatua sudah sering diberitakan di media Online, tapi tidak ada tindakan dari pihak APH baik itu dari Polres Tapanuli Utara maupun BNN.
“Kabarnya kalau ada APH yang mengusik, siap-siaplah pindah tugas,” ungkapnya dengan nada serius.
Saat disinggung asal barang masuk dari daerah mana, sumber media ini mengatakan masuknya barang haram tersebut dari Tanjung Balai Asahan.
“Para bandar itu beroperasi secara sistematis dan terorganisir,” sebutnya.
Dari keterangan warga ini, bisa diambil kesimpulan, untuk menangkap bandar tersebut, perlu adanya kekompakan masyarakat Purbatua dan Pahae Jae.
Selain itu, Warga juga mendesak agar Mabes Polri dan BNN pusat turun langsung ke Kecamatan Purbatua dan Kecamatan Pahae Jae.
“Kami tidak percaya lagi pada penegak hukum di sini. Sudah terlalu lama mereka dibiarkan bebas, ini bukan lagi soal lemahnya pengawasan, tapi soal keberanian dan kemauan menegakkan hukum,” ujarnya.
Ia menambahkan kalau dibiarkan terus, masa depan generasi muda di Purbatua dan Pahae Jae akan rusak total mentalnya.
“Jangan sampai kota ini menjadi surga bagi bandar narkoba,” tegasnya. (Bersambung).
Views: 141