Wakil Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu Karimun, Maszan P. Sianturi
Karimun, Hbabe.id – Pertengahan Ramadhan 1446 H menuju Lebaran menjadi momen yang dinantikan masyarakat. Namun, di balik kemeriahan persiapan Idul Fitri, ada satu hal yang menjadi keluhan masyarakat kabupaten Karimun yakni harga sembako yang meroket.
Lonjakan harga terjadi di berbagai komoditas utama, membuat banyak orang harus berpikir ulang dalam mengatur pengeluaran mereka.
Kondisi ini bukan sekadar cerita, tetapi fenomena yang semakin terasa berat. Dengan harga yang terus merangkak naik, lalu bagaimana masyarakat bisa bertahan?
Salah satu tokoh pemuda sekaligus sebagai Wakil Ketua DPC Pemuda Batak Bersatu Karimun, Maszan P. Sianturi mengungkapkan bahwa saat ini stok beras di gudang gudang penyalur sudah mulai kosong.
Maszan menyebut, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan terjadinya lonjakan harga sembako di kabupaten Karimun. Salah satunya karena pihak Bea Cukai menyetop kegiatan kapal pembawa sembako ke Karimun.
“Karimun salah satu pulau terluar yang sangat jauh dari daerah penghasil beras. Untuk itu, kami minta Bea Cukai memberikan kemudahan kepada kapal sembako yang berasal dari luar negeri, karena lebih dekat dibandingkan dari pulau Jawa,” ungkap Maszan kepada media ini, Sabtu, (15/3/2025) sore.
Maszan berharap, pihak Bea Cukai menyadari bahwa Karimun lebih dekat kepada negara lain seperti Malaysia dan Singapura. Seharusnya diberikan kemudahan, apalagi mengingat saat ini dalam suasana bulan suci ramadhan dan keadaan ekonomi masyarakat yang lagi serba sulit.
“Kalau menunggu sembako dari Jakarta mungkin akan lebih tinggi harganya mengingat perjalanan dari Jakarta ke Karimun bisa menempuh waktu hampir dua minggu, jadi berikanlah kemudahan,” katanya mengakhiri. (Red)
Views: 410
