Wakil ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Karimun Maszan P. Sianturi, foto: Hbabe.id
Karimun, Hbabe.id – Peran dan kinerja Bea Cukai belakangan ini mendapatkan sorotan tajam menyusul maraknya barang impor masuk yang berasal dari luar negeri tanpa dilengkapi dokumen sangat banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Karimun.
Kondisi ini sudah sangat memperihatinkan, tentunya negara sangat dirugikan dari sektor pajak. Selain itu, masuknya barang impor ilegal juga berpotensi untuk merugikan pelaku UMKM. Karena, harga barang yang dijual lebih murah di bawah pasaran.
Kepada media ini, Wakil ketua DPC Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Karimun Maszan P. Sianturi meminta Bea Cukai agar lebih serius dalam melakukan patroli di laut dan juga melakukan pengawasan pada proses masuknya barang, termasuk di pelabuhan-pelabuhan.
“Barang-barang tersebut selama ini masuk melalui jalur laut. Untuk itu, lakukan patroli dan perketat jalur masuk barangnya, baik pelabuhan besar, pelabuhan kecil dan jalur-jalur pelabuhan tikus,” ujar Maszan. Sabtu, (28/6/2025).
Lebih lanjut Maszan menyebut, penegakan hukum terkait praktik impor ilegal harus diterapkan dengan tegas. Menurutnya, penegakan hukum yang tegas terhadap impor ilegal merupakan langkah penting untuk melindungi masyarakat dari barang-barang yang membahayakan.
Maszan berharap Bea Cukai dapat memberikan sanksi tegas dan efek jera kepada pemain nakal dalam bisnis haram ini sesuai dengan peraturan undang-undang yang berlaku.
“Jadi jangan ada pilih kasih dan jangan pula ada dusta di antara mereka,” tegas pria yang akrab disapa Butong ini.
Ia juga menambahkan, jika pihak Bea Cukai mengalami kesulitan dalam menangani perkara ini dapat bekerja sama dengan penegak hukum lainnya.
“Kalau Bea Cukai tidak sanggup minta bantu sama pihak kepolisian, baik Polda Kepri hingga Polres Karimun,” katanya. (Ery)
Views: 195
